Riau Indie, Dahsyat dan dramatis. Begitu yang dirasakan penonton konser Dream Theater di Mata Elang Indoor Stadium, Ancol, Sabtu (21/4/2012) kemarin. Enerjik, permainan yang ditunjukkan band asal Boston Amerika Serikat, saat beraksi di panggung.
Tata lampu yang menawan ditambah, set panggung yang minimalis namun terkesan megah, James Labrie Cs mampu menampilkan permainan musik Prog Rock yang dramatis. Tentunya, kesan itu muncul dari permainan keyboardis, Jordan Rudes yang lihai memadukan efek suara techno dari I-pad di hadapannya.
"Luar biasa memang Dream Theater, enggak nyangka pakai I-pad main keyboardnya," kata Danang salah satu penonton konser Dream Theater.
Tidak hanya Jordan sendirian yang memunculkan kesan Prog Rock dramatis serta magis, lengkingan gitar bersuara tebal buatan John Petrucci, juga membuat para penonton tertegun dan merasakan musik magis nan dramatis di telinga. Apalagi, kecepatan tangan Petrucci saat beraksi memainkan melodi gitar.
Musik Prog Rock dramatis yang diusung Dream Theater hampir terasa di semua lagu yang dibawakan, sebut saja 'On The Back Of Angels' dimana si keyboardis Jordan piawai memainkan efek suara techno dengan I-pad.
Atau lagu 'Build Me Up', 'The Spirit Carries On' yang jelas sekali menampilkan ciri khas Dream Theater dengan melodi dan karakter vokal yang kuat. Secara keseluruhan, Dream Theater membawakan 14 lagu.
"Jaga diri kalian. Sampai ketemu lagi," seru Labrie. Pertunjukan terasa sangat singkat. Ribuan penonton rupanya tidak terima. Mereka berteriak "more" supaya Dream Theatre tidak menyudahi begitu saja. "Pull Me Under" kemudian menjadi penutup.
Tata lampu yang menawan ditambah, set panggung yang minimalis namun terkesan megah, James Labrie Cs mampu menampilkan permainan musik Prog Rock yang dramatis. Tentunya, kesan itu muncul dari permainan keyboardis, Jordan Rudes yang lihai memadukan efek suara techno dari I-pad di hadapannya.
"Luar biasa memang Dream Theater, enggak nyangka pakai I-pad main keyboardnya," kata Danang salah satu penonton konser Dream Theater.
Tidak hanya Jordan sendirian yang memunculkan kesan Prog Rock dramatis serta magis, lengkingan gitar bersuara tebal buatan John Petrucci, juga membuat para penonton tertegun dan merasakan musik magis nan dramatis di telinga. Apalagi, kecepatan tangan Petrucci saat beraksi memainkan melodi gitar.
Musik Prog Rock dramatis yang diusung Dream Theater hampir terasa di semua lagu yang dibawakan, sebut saja 'On The Back Of Angels' dimana si keyboardis Jordan piawai memainkan efek suara techno dengan I-pad.
Atau lagu 'Build Me Up', 'The Spirit Carries On' yang jelas sekali menampilkan ciri khas Dream Theater dengan melodi dan karakter vokal yang kuat. Secara keseluruhan, Dream Theater membawakan 14 lagu.
"Jaga diri kalian. Sampai ketemu lagi," seru Labrie. Pertunjukan terasa sangat singkat. Ribuan penonton rupanya tidak terima. Mereka berteriak "more" supaya Dream Theatre tidak menyudahi begitu saja. "Pull Me Under" kemudian menjadi penutup.