BangkuTaman Rilis Single “Catch Me When I Fall”

 
New Single BangkuTaman “Catch Me When I Fall”.

Setelah single “Ode Buat Kota” yang sempat jadi hit di beberapa stasiun radio di tanah air, termasuk di crowd panggung bangkutaman di beberapa kota di tanah air, kini trio folk rock tanah air ini kembali melepas single kedua mereka bertajuk “Catch Me When I Fall”. Lagu ini mengambil urutan di track 10 dalam album penuh bangkutaman kedua, Ode Buat Kota yang dirilis Jangan Marah Records. Adapun lagunya sendiri, seperti yang ditulis di liner notes album Ode Buat Kota, lebih menyiratkan cerita tentang semangat kesetaraan, kesetiakawanan dan tolong menolong yang hampir punah di lingkungan perkotaan.

Lebih dalam lagi, lagu ini membicarakan soalan humanisme, yang kian lama kian hilang karena tidak adanya kesadaran bahwa umat manusia di dunia adalah sama, tanpa mengenal hal-hal seperti Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadat. “Menjadi Humanis adalah mustahil di perkotaan, Mustahil jika masyarakatnya tetap memakai topeng egoisme. Semua saling sikut, saling tekel,”ungkap W.Nugroho, yang menulis lirik lagu ini. Ceritanya sendiri berangkat dari semangat kekeluargaan yang dibangun bangkutaman dengan keluarga besarnya, yang mana terdiri dari tim manajemen, kru, fotografer, sampai 'Rekan', sebutan dari fans bangkutaman. “Pada awal band ini terbentuk juga dari semangat kebersamaan itu tadi, susah dan seneng sama-sama,“ungkap gitaris J.Irwin. Semangat tidak pandang kelas itu juga yang kemudian diaplikasikan dramer Dedyk dalam profesinya sebagai pengacara. “Saya tidak membeda-bedakan klien, intinya saya harus melayani masyarakat,”ungkapnya. Sebuah bukti bahwa semangat-semangat yang ada di Catch Me When I Fall tadi benar-benar tidak sebatas lirik, namun juga tercermin di sikap dalam kehidupan keseharian tiap personilnya. Dan kami harap semangat kesetaraan, kesetiakawanan dan kebersamaan yang tercermin dalam lagu Catch Me When I Fall ini bisa tercermin dalam diri pendengar musik di tanah air.

Bangkutaman adalah band yang terbentuk di Jogjakarta tahun 1999. Diawaki oleh W.Nugroho [bas/vokal/harmonika], J.Irwin [ gitar/vokal], Dedyk E. [dram], sepanjang karir mereka, mereka telah merilis 2 studio album, 2 album kompilasi, 3 buah EP, serta 4 single kompilasi. Saat ini mereka berada di bawah naungan Jangan Marah Records.